Jokowi: KKS Bukan Untuk Suami Beli Rokok

JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberi pesan kepada warga penerima Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) agar tidak menyalahgunakan hak tersebut.

"Uangnya jangan dikasih suami untuk beli rokok, jangan dikasih suami untuk beli pulsa," ujar Jokowi saat Peluncuran Program Bantuan Pangan Non Tunai di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Kamis (23/2/2017).


Jokowi mengatakan, bantuan dari pemerintah tersebut sebaiknya digunakan untuk gizi maupun pendidikan anak.

Jokowi menegaskan jika kartu itu disalahgunakan, maka pemerintah tidak segan-segan untuk mencabut kartu dari si penerima bantuan.

"Begitu ketahuan buat beli rokok dan pulsa, nanti dicabut. Setuju ya," tutur Jokowi.

Program Bantuan Pangan Non Tunai merupakan kelanjutan Program Keluarga Harapan (PKH) yang telah disalurkan di 68 Kabupaten/Kota pada tahun 2016 menggunakan KKS.

Pemerintah memberikan bantuan non tunai dalam KKS kepada masyarakat yang membutuhkan sebesar Rp1.890.0000, sementara untuk Bantuan Pangan Non Tunai tiap bulannya diberikan Rp110.000.

Sejalan dengan target wilayah penyaluran yang ditetapkan Kementerian Sosial, saat ini telah terdapat 15878 agen Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Laku Pandai yang tersebar di seluruh Indonesia dan telah siap menyalurkan Bantuan Pangan.

Pada tahun 2017, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai akan dilaksanakan secara serentak di 44 kota yang terdiri dari 7 kota di Sumatera, 34 di Jawa dan 3 kota di wilayah timur.

Adapun target penyaluran tahun 2017 adalah sekitar 1,286 juta KPM dengan total nilai sebesar Rp1,7 triliun.

Target ini direncanakan meningkat signifikan pada tahun 2018 menjadi sekitar 10 juta keluarga penerima bantuan

Jokowi: KKS Bukan Untuk Suami Beli Rokok Jokowi: KKS Bukan Untuk Suami Beli Rokok Reviewed by Unknown on 22:50 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.